notarisdanppat.com – INVESTASI RUMAH TAPAK (LANDED HOUSE) ,Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat, dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.
A. PROSPEK RUMAH TAPAK DI INDONESIA
Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat, dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. Sesuai UU Nomor 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, dikenal adanya beberapa jenis rumah, yaitu: Rumah Umum, Rumah Swadaya, Rumah Khusus, Rumah Negara, dan Rumah Komersial.
Jenis-jenis rumah semakin beragam seiring kemajuan zaman, laju pertumbuhan penduduk dan luas lahan yang semakin terbatas. Hal
ini menyebabkan para pelaku bisnis properti berusaha menciptakan tipe-tipe rumah yang beragam sesuai kebutuhan masyarakat. Rumah secara garis besar dapat digolongkan ke dalam: 1. Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), 2. Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Menengah (MBM),
3. Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Atas (MBA). Rumah bagi MBR berupa tipe Rumah Sangat Sederhana (RSS) yang hanya memiliki 1 kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang makan, dan 1 kamar mandi. Sedangkan Rumah bagi MBM berupa Rumah Sederhana (RS) yaitu rumah dengan Tipe 21 hingga Tipe 45/90 (Bangunan = 45 m² Tanah = 90 m²). Rumah Sederhana (RS) ada 2 macam yaitu Rumah Sederhana Sehat (RSH) dan Rumah Inti Tumbuh (RIT). Rumah Sederhana Sehat (RSH) dapat berbentuk Rumah Tembok, Rumah Setengah Tembok, Rumah Kayu Tidak Panggung dan Rumah Panggung.33
Rumah Inti Tumbuh (RIT) adalah tempat kediaman awal untuk memulai bertempat tinggal dengan standar minimal yang layak dihuni dan harganya terjangkau oleh MBR dan MBM berupa bangunan dengan luas lantai kurang lebih 21 m², dan luas lahan minimum 60 m², luas lahan efektif 72-90 m² serta luas lahan maksimum 200 m² yang berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga serta mendorong penghuninya untuk terus tumbuh dalam aspek fisik bangunan maupun dalam aspek sosial budaya.
Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Atas (MBA) atau Rumah Mewah memiliki ukuran bangunan yang lebih besar serta dibangun di atas tanah yang lebih luas jika dibandingkan dengan rumah bagi MBR dan MBM. Rumah Mewah ada yang berdesain modern minimalis, gaya klasik atau romawi, mansion, dan townhouse.
Pemasaran hunian mewah, baik yang berbentuk rumah tapak mewah atau unit apartemen mewah, saat ini sedang booming di Jakarta. Berdasarkan hasil survei dari konsultan properti Knight Frank, Jakarta menduduki peringkat pertama sebagai surga hunian mewah dengan pertumbuhan hunian mewah mencapai 38,1% selama tahun 2012. 33 Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 403/ KPTS/M/ 2002.
Prestasi Jakarta ini mengalahkan kota-kota besar dunia lainnya, seperti Hong Kong, London, Singapura, termasuk New York. Dalam indeks Knight Frank Global Cities disebutkan bahwa Jakarta adalah pemimpin pertumbuhan hunian mewah. Sebagai perbandingan, hunian mewah di kota lain seperti Bangkok tumbuh 26,1%, Miami tumbuh 21,1%, Dubai tumbuh 18,3%, dan Shanghai tumbuh 17,4%.34
Hunian mewah tidak hanya laris manis di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), tetapi juga di kota-kota besar lain seperti Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan. Hunian mewah yang dibangun dapat berbentuk rumah tapak (landed house) maupun unit apartemen/ kondominium (strata title). Namun demikian, untuk kota yang sering ditimpa gempa bumi seperti Yogyakarta, rumah tapak lebih disukai konsumen.
Pesatnya pembangunan rumah mewah dan apartemen mewah mencerminkan gairah investasi masyarakat kelas menengah-atas yang terus meningkat. Meskipun hal ini dapat berdampak positif bagi kemajuan perekonomian, namun pemerintah dan Bank Indonesia tetap wajib mewaspai agar fenomena ini tidak sampai memicu “bubble” (gelembung) yang dapat pecah sewaktu-waktu sehingga menimbulkan krisis ekonomi. Pemerintah juga wajib mengatur agar tren kenaikan harga tanah dan rumah tidak sampai mengurangi akses pemilikan rumah bagi masyarakat kelas bawah.
“Rumah” (house) adalah bangunan yang difungsikan untuk tempat hunian. Di sisi lain, bangunan yang tidak difungsikan untuk tempat hunian disebut “gedung” atau “bangunan” (building) seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, toko modern, rumah sakit, gedung sekolah, gedung bioskop, gedung olah raga, gedung serba guna, dan lain-lain. Gedung atau bangunan nonhunian ada yang berbentuk “gedung tapak” (landed building) maupun berbentuk “gedung bersusun” (strata title). Gedung tapak (landed building) ada yang terdiri dari satu lantai (gedung
tunggal) atau beberapa lantai (gedung bertingkat). Masyarakat saat ini masih menyamakan pengertian “gedung berusun” dengan “gedung 34 Data dikutip dari berita berjudul “Prospek Properti Menyebar ke Kota-Kota Selin Jabode- tabek”, Kamis, 23 Mei 2013
bertingkat karena bentuk bangunannya yang hampir sama, padahal keduanya memiliki perbedaan prinsip dalam hal kepemilikan. Gedung bertingkat hanya dimiliki oleh satu pihak (contoh gedung Bank Indonesia), sedangkan gedung bersusun dapat dimiliki oleh banyak pihak (contoh: gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan yang unitnya dijual).A dudcout frips?
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal, kediaman, tempat hunian, sarana pembinaan keluarga, sarana perlindungan diri, identitas keluarga, serta lambang prestise dan prestasi keluarga di mata masyarakat. Sebagai tempat kediaman (residential), rumah yang ideal harus memiliki beberapa fasilitas seperti air bersih, listrik, jendela dan ventilasi, kamar mandi, kamar tamu, kamar tidur, kamar pembantu, ruang keluarga, garasi, gudang, saluran air, taman, pagar, dan lain-lain..
Secara umum dikenal tiga jenis rumah berdasarkan target konsumen yang ingin diraih, yaitu rumah kelas atas (rumah mewah), rumah kelas menengah, dan rumah kelas bawah. Rumah kelas bawah umumnya berukuran kecil, berharga murah dan mendapat subsidi negara. Pemerintah mencanangkan program hunian berimbang (model 1:2:3) yang harus dilaksanakan oleh para pengembang di mana setiap pembangunan 1 unit rumah kelas atas harus diikuti dengan 2 unit rumah kelas menengah, dan 3 unit rumah kelas bawah. Dengan adanya program semacam ini diharapkan dapat memperkecil potensi kesenjangan dan konflik sosial di masyarakat.
Rumah Tapak (landed house) adalah rumah yang bangunannya me- napak langsung dengan tanah. Rumah Tapak ada yang berupa rumah berlantai satu dan ada pula yang berupa “rumah tingkat” yaitu rumah yang memiliki lantai lebih dari satu. Rumah Tapak ada yang berupa “rumah tunggal” (bangunannya terpisah dengan rumah lain) atau berupa “rumah gandeng/rumah deret” (rumah yang dindingnya ber- gandengan dengan rumah lain). Ciri utama dari Rumah Tapak selain bangunannya yang menapak langsung dengan tanah juga hak kepe- milikannya yang bersifat tunggal.
Rumah tapak berbeda dengan “rumah susun” (strata title) seperti apartemen, kondominium, kondotel, rusunawa atau rusunami. Dalam sebuah bangunan rumah susun terdapat banyak unit rumah yang dimiliki oleh masing-masing penghuni serta terdapat pula bagian bangunan yang dimiliki secara bersama-sama oleh para penghuni rumah susun. Jadi, dalam bangunan rumah susun ada hak kepemilikan yang bersifat pribadi yaitu hak atas satuan/unit rumah susun, dan ada pula hak yang dimiliki secara bersama-sama yaitu hak atas tanah-bersama, benda- bersama atau ruang-bersama. Untuk menjaga kepentingan bersama
tersebut, maka di masing-masing bangunan rumah susun
perhimpunan penghuni rumah susun. Namun demikian, pengertian strata title sejatinya tidak hanya berlak untuk rumah susun tetapi juga berlaku untuk bangunan bersusu non-hunian seperti gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan unitnya dijual dan dapat dimiliki oleh banyak pihak. Dalam perkantoran atau pusat perbelanjaan yang berbentuk banguna bersusun juga dikenal adanya hak kepemilikan atas unit banguna yang bersifat pribadi, dan hak atas tanah-bersama, benda-bersama dan ruang-bersama. yar gedung
Jadi, pengertian strata title lebih tepat diterjemahkan “banguna susun” atau “bangunan bersusun”, baik yang difungsikan untu hunian (seperti rumah susun/apartemen) maupun non-hunian (sepen gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan). Pengertian “banguna bersusun” harus dibedakan dengan “bangunan bertingkat”, meskipu dalam bentuk fisik keduanya memiliki kemiripan. “Bangunan bersusu dapat dimiliki oleh banyak pihak, sedangkan “bangunan bertingka hanya dimiliki oleh satu pihak. Sebagai contoh, sebuah gedung kanta pusat bank lebih cocok disebut “gedung bertingkat” karena han dimiliki oleh bank yang bersangkutan. Sebaliknya, sebuah gedu perkantoran yang dibangun pengembang dan semua unitnya di kepada publik dapat digolongkan sebagai “gedung bersusun” (strat title) sebab setiap unitnya dapat dimiliki atau disewa oleh banyak piha
Masyarakat Indonesia hingga saat ini masih lebih banyak yang bermina membeli rumah tapak (landed house) dibandingkan rumah susun (stra title). Hal ini berbeda dengan masyarakat di kota-kota besar dun seperti di Singapura, Tokyo, atau New York yang lebih memilih membe unit rumah susun karena harganya relatif lebih murah dibandingk Rumah Tapak. Dengan semakin mahalnya harga tanah di kota bes seperti Jakarta, maka di masa depan diprediksikan para konsumen kota-kota besar akan semakin berminat membeli unit rumah sus dibandingkan Rumah Tapak.
Di masa depan, pembangunan Rumah Tapak akan bergeser ke pinggi kota atau di luar kota besar, guna menyiasati harga tanah yang sema
mahal. Di sisi lain, pembangunan apartemen masih bisa dilakukan di dalam kota besar sehingga dapat menarik minat para pembeli yang pada umumnya bekerja di dalam kota besar. Fenomena semacam ini sudah lumrah terjadi di kota-kota besar di negara maju.
Berdasarkan survei Rumah.com pada tahun 2013 sebagian besar masyarakat Indonesia (70%) lebih senang membeli rumah tapak dibandingkan rumah susun. Hal ini berbeda dengan Singapura yang 80% masyarakatnya lebih senang membeli apartemen. Kebanyakan konsumen membeli rumah tapak kelas menengah di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) yang harganya berkisar Rp500-800 juta. Rumah Tapak yang diminati terutama yang berlokasi di perumahan tipe klaster (cluster), 35
WESTASI RUMAH TAPAK (LANDED HOUSE
Rumah Tapak kelas menengah-atas harga Rp1.4-2 M
Berdasarkan data Konsultan Properti Cushman & Wakefield Indonesia, rumah tapak dalam kurun tiga tahun terakhir mengalami kenaikan hampir 100%. Pada triwulan I tahun 2013, harga rumah tapak rata-rata naik 25,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kawasan residensial (hunian) skala besar yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, universitas, dan diprediksi akan menikmati kenaikan harga tertinggi.36 hotel
Meskipun harganya terus naik, produk perumahan laku keras hampir di seluruh segmen pasar. Penyerapan pasar didominasi perumahan segmen menengah hingga menengah-atas akibat suplai rumah untuk masyarakat menengah-bawah yang masih minim. Di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), komposisi penyerapan rumah tinggal untuk segmen atas mencapai 27%, segmen menengah-atas 28%, segmen menengah 22%, segmen menengah- bawah 15%, dan segmen bawah 8%.
36 Disarikan dari sumber berita https://proprti.kompas.com/read/2013/05/13/11071635. diakses tanggal 22 Januari 2017
Berdasarkan sasaran konsumen dan harga jual, dikenal adanya kategori rumah, yaitu: 1. rumah segmen atas yang berharga di atas Rp2 miliar per unit.
2. rumah segmen menengah-atas berharga Rp1,4 miliar hingga Rp2 3 rumah segmen menengah berharga Rp800 juta hingga Rp1,39 miliar per unit. miliar per unit.
4 rumah segmen menengah-bawah berharga Rp400 juta hingga Rp799 juta per unit. 5. rumah segmen bawah dengan harga di bawah Rp400 juta per unit.”
Rumah Tapak ke atas dengan har atas Rp2 M
Kota Jakarta menjadi daerah utama tujuan investasi properti dibanding kota-kota besar lain seperti Shanghai, Singapura, Sidney, dan Kuala Lumpur. Pajak properti di Jakarta masih terbilang lebih murah 15% dibandingkan kota-kota besar hasil data Bank Dunia, sejak tahun 2003 jumlah kelas menengah di Indonesia hanya sebesar 37,7%, tapi pada 2010 meningkat mencapai negara lainnya. Berdasar publikasi 4 juta jiwa atau 56,6% dari total penduduk Indonesia. Sementara 134 riset lain menyebut, 64% masyarakat menengah-atas di Indonesia
lebih berminat membeli rumah tapak dibandingkan rumah susuny apartemen.
Sejumlah wilayah pengembangan rumah tapak yang banyak diminati di antaranya Bogor, Bekasi, Tangerang, Bintaro, Bumi Serpong Damai dan Cibubur. Sementara di Jakarta, terdapat kawasan perumahan tapak yang menjadi favorit seperti di Sunter, Kelapa Gading, Kemang, dan Kebayoran Baru. Pengembangan rumah tapak juga banyak diminati di Medan dan Surabaya. Kedua kota tersebut memiliki pertumbuhan properti yang sangat pesat sehingga pengembang besar seperti Pakuwon Jati, Ciputra, dan Intiland berminat mengembangkan proyek perumahan menengah-atas.
Di kota Surabaya, Jawa Timur, pengembangan rumah tapak kelas menengah-atas banyak terkonsentrasi di wilayah Surabaya Barat, Surabaya Timur, dan Sidorajo arah Krian. Sebagian besar perumahan yang dibangun di wilayah tersebut merupakan rumah tapak untuk kelas menengah-atas dengan harga di atas Rp500 juta per unit.39
Besarnya potensi pasar rumah kelas menengah dan menengah-atas dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penduduk kelas menengah di tanah air yang tumbuh pesat seiring dengan kemajuan perekonomian nasional. Konsumen kelas menengah tersebut pada umumnya adalah keluarga muda yang terdidik, kalangan profesional, bersikap kritis, serta akrab dengan perkembangan teknologi dan informasi. Karakteristik konsumen semacam ini harus mampu dilayani secara khusus oleh para pelaku bisnis properti.
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) juga tengah menyiapkan sejumlah lokasi untuk program kegiatan pencanangan pembangunan Rumah Sejahtera Tapak (RST) bagi kalangan “masyarakat berpenghasil- an rendah” (MBR). Rumah tersebut telah mendapatkan fasilitas dan subsidi pemerintah dan rencananya pencanangan pembangunan akan dilakukan oleh Presiden SBY pada bulan Juli 2013. Sejumlah alternatif lokasi yang saat ini disiapkan, antara lain adalah kompleks perumahan untuk MBR di Kota Malang, Jawa Timur, Kabupaten Bekasi, dan Jawa Barat.
38 Dikutip dan diedit dari berita berjudul “Konsumen Menegah Atas Minati Rumah Tapak”. Senin, 18 Februari 2013, www.koran-jakarta.com 39 lbid.
Kemenpera bahkan telah mengalokasikan bantuan “prasarana, sarana, dan utilitas” (PSU) untuk 1.000 unit rumah yang berlokasi di Perumahan Bulan Terang Utama di kota Malang. Hal yang paling penting adalah lokasi perumahan yang dibangun harus berada di lahan yang sesuai tata ruang serta diperuntukkan untuk perumahan dan permukiman. Selain itu, pengembang diharapkan bisa ikut mewujudkan pola hunian berimbang yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga MBR juga mempunyai kesempatan untuk memiliki rumah yang layak dan harganya terjangkau, 40
Rumah Sederhana Tapak/ RST (www.sindonews.com)
B. JENIS-JENIS RUMAH TINGGAL BERBENTUK RUMAH TAPAK
Rumah Tinggal (residential) berbentuk rumah tapak (landed house) memiliki varian bermacam-macam, antara lain:
1. Rumah Tinggal Tunggal (Detached House)
Rumah tinggal berbentuk rumah tapak yang berdiri sendiri atau terpisah dengan rumah lainnya. Rumah tinggal tunggal biasanya hanya digunakan untuk satu keluarga dan jarak rumah tersebut dengan rumah lainnya cukup berjauhan. Rumah tinggal tunggal memiliki halaman yang luas dan dibangun di atas tanah yang luasannya lebih besar dari luas bangunan. Rumah tipe ini dapat berbentuk cottage, villa, bungalow, dan mansion.
Pencanangan Rumah Sejahtera Tapak Dimulai di Malang”, Selasa 21 Mei 2013, Sin- donews.com
2. Rumah Tinggal Kopel (Semi Detached House) Jenis rumah tinggal tunggal yang disekat sama besar antara sisi
kiri dan kanan rumah, dan biasanya rumah tinggal kopel ini untuk
disewakan pemiliknya guna menghemat lahan bangunan.
Rumah Tinggal Kopel (www.taylorwimpey.co.uk)
3. Rumah Bandar atau Rumah Kota (Town House) Rumah tapak berbentuk rumah gandeng dengan penambahan
tempat parkir di dalam bangunannya. Parkir di bagian dalam
memerlukan halaman depan yang lebih lebar (untuk menampung
pengemudi dan jalan masuk serta ruangan bagian dalam untuk
kegunaan tertentu) dan kadang-kadang dibuat dengan suatu
Rumah Bandar/Town House (www.thecanadianblog.com)
kedalaman kira-kira 150 feet. Town house umumnya tergolong rumah mewah yang dibangun secara berderet dalam jumlah terbatas guna menawarkan kenyamanan maksimal bagi sebuah keluarga tunggal.
4. Rumah Berpekarangan Dalam (Patio House) Rumah tapak yang memiliki pekarangan di dalam rumah. Rumah tipe ini merupakan suatu variasi dari rumah jenis “ranch” (rumah di pedesaan) berlantai satu tradisional dengan pintu masuk di bagian tengah, ruang tamu terletak pada sisi, dan ruang-ruang tidur pada sisi lainnya. Untuk menyesuaikan pada bidang tanah yang sempit, bentuk rumah tersebut “dibengkokkan” dan ruang- ruang pribadinya dikitari oleh pemagaran. Dengan menghilangkan halaman-halaman samping dan depan, maka rumah “ranch” tersebut kini telah menjelma menjadi sebuah rumah berpekarangan dalam (patio house).
Sebuah tipe standar dari bangunan berkapasitas tinggi dan bertingkat rendah yang telah dipergunakan secara luas di seluruh dunia. Dikatakan berkepadatan tinggi karena merupakan suatu penumpukan vertikal maksimum dari sebuah unit berlantai dua di atas unit bangunan lainnya, dengan dua tahapan tangga untuk lantai utama dari unit yang terletak lebih atas.
6. Rumah Gandeng (Row Houses)
Berasal dari rumah berlantai dua tradisional yang terletak di atas sebidang petak di mana fungsi tempat tinggal terletak di lantai bawah yang meliputi ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi kecil, dan ruang belajar.
baca juga
C. JENIS-JENIS RUMAH TAPAK YANG DIGEMARI DI INDONESIA Jenis-jenis Rumah Tapak yang digemari konsumen di Indonesia antara
lain:
1. Rumah Minimalis
Merupakan rumah yang dibangun berdasarkan faham “minimal- isme” yaitu sebuah cara pandang baru dalam melihat desain se- bagai refleksi cara hidup masyarakat urban (perkotaan) yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan. Rumah minima- lis pun hadir dengan karakter lebih jelas (bentuk ruang geometris dan sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang- ruang yang kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas desain, ruang, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin baik. John Pawson yang dianggap sebagai guru “minimalisme” menghadirkan desain rumah yang minim garis, suasana yang hening, dan indah.¹¹
Rumah minimalis menekankan bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi ruang. Mahal murah suatu bangunan sangat ditentukan pemakaian bahan material yang digunakan sesuai desain yang diusulkan. Adapun biaya struktur bangunan rumah minimalis umumnya memakai harga standar pasaran. Penyelesaian pekerjaan yang rapi dan penuh kehati-hatian menuntut tenaga tukang yang terampil, jeli, dan berpengalaman 41
sehingga membuat biaya tukang di atas harga pasaran. Kesan minimalis tampil pada sikap arsitek dan atas persetujuan klien untuk “sukarela” mereduksi berbagai kebutuhan yang tidak Hanya bagian esensial fungsi rumah saja yang tetap dipertahankan sehingga jika rumah tersebut berkesan minimalis, itu hanya merupakan hasil sebuah proses, bukan tujuan akhir. Keindahan rumah minimalis secara optimal terjadi dari kemurnian fungsi itu sendiri.42 penting
Rumah minimalis jelas akan terasa nyaman ditinggali bagi masyarakat urban yang serba praktis, fungsional, ringan, hemat, dan efisien, karena minimalis adalah pengejawantahan gaya hidup serta sesua dengan kebutuhan dan simbol gaya hidup metropolis. Sebuah cara hidup sederhana secara total. Perabotan rumah mengikuti bentuk dasar geometris bangunan, efisien, dan fungsional saja. Penataan cahaya lampu yang cermat dan berseni (lampu sorot, lampu tanam, lampu gantung, dan lampu taman) membuat rumah minimalis tampak lebih artistik di malam hari.43
Rumah Minimalis akan terus berkembang seiring dengan kreativi- tas arsitek, inovasi desain, dan ditunjang kecanggihan teknologi, sehingga membuat penampilan rumah minimalis akan selalu hadir dengan terobosan-terobosan baru yang segar, detail yang makin sempurna, dan harga yang semakin terjangkau. Kehadiran rumah minimalis justru dapat menjadi media komunikasi antara arsitek- tur dan lansekap dengan bentuk kekontrasan antara alam dan sesuatu yang dibuat oleh manusia (budaya).
Penataan taman bergaya minimalis akan memberikan “roh” kelembutan terhadap kekakuan bentuk bangunan, kekerasan bahan material, dan keselarasan hidup dengan lingkungan teduh di sekitarnya. Kehadiran pepohonan yang rindang, halaman berumput, dan tanaman teduh lainnya memberikan suasana segar dan hidup untuk mengisi “kehampaan” rumah minimalis. Pada akhirnya nilai keindahan rumah minimalis tidak lagi mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna pada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang yang diciptakan. Maka, tak heran jika kemudian rumah minimalis menjadi pilihan masyarakat urban yang merindukan kejujuran, kesederhanaan, dan kepolosan.44
2. Rumah Modern
Rumah bergaya modern umumnya banyak dipadukan dengan gaya minimalis sehingga disebut pula rumah bergaya modern-minimalis. Tren desain rumah modern saat ini lebih condong pada gaya minimalis yang terkesan sederhana namun terus menampilkan sisi yang modern dan elegan.
Ciri-ciri desain eksterior dari rumah modern-minimalis, antara lain:
a. umumnya memiliki wujud serta garis geometris yang terlihat tegas, di mana garis tersebut didominasi dengan perulangan garis vertikal/horizontal,
b. bukaan dan jendela yang lebar sehingga dapat memberikan pandangan keluar yang lebih leluasa,
C. penataan landscape-nya minimalis, sedangkan pemakaian tanaman besar umumnya ditujukan sebagai vocal point saja,
d. atap rumah tampak datar serta hampir datar, bukan hanya
meruncing.
Ciri-ciri desain interior dari rumah modern-minimalis, antara lain: ruang interior lebih terbuka dengan teknik meminimalkan
a.
penyekatan dinding,
b. penggunaan ornamen interior umumnya berbentuk cornice, namun ornamen berbentuk ukiran dihilangkan sebab dapat menyebabkan kesan klasik,
C. pada desain rumah modern, furniture biasanya dipilih yang sederhana, tegas, polos (tidak berukiran) dan supaya tidak terlihat monoton umumnya digunakan teknik permainan cahaya (buatan/alami) untuk mendapatkan dampak dramatis, mewah, dengan permainan warna (2 sampai 3 warna).46
Rumah Mediterania
Merupakan rumah yang desainnya mengadopsi gaya rumah di daerah seputar laut Mediterania. Laut Mediterania (Laut Tengah) adalah laut yang berbatasan dengan Eropa selatan dan Afrika utara. Negara-negara yang berbatasan dengan laut ini antara lain: Italia, Yunani, Spanyol, Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Mesir. Desain rumah dengan gaya Mediterania memiliki bentuk dan struktur yang khas biasanya terkesan rumah mewah. Konsep Mediterania juga kaya akan warna namun warna yang biasanya dipakai adalah warna- warna tanah.
Gaya Mediterania merupakan salah satu seni arsitektur yang terus berkembang. Gaya ini adalah perkembangan dari bentuk arsitektur vernakuler yang muncul dari negara-negara di pesisir laut Mediterania. Arsitektur Mediterania juga banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam dan Eropa. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri bentuk lengkungan pada pintu, jendela, teras, dan selaras lebar yang membuat suhu di dalam ruangan rumah bergaya Mediterania tetap terasa nyaman.” 47
Ciri khas desain Mediterania lainnya terlihat dari elemen dinding yang dibuat dengan tekstur kasar dan terkesan alami. Sedangkan dari segi warna, gaya Mediterania banyak menggunakan paduan warna-warna yang tegas dan tampil natural. Pada arsitektur Mediterania, dinding-dindingnya lebih banyak didesain dengan permainan warna-warna alami, misalnya terakota. Tetapi, banyak juga pemilik rumah yang mengadopsi dan mengembangkan gaya Mediterania dengan mengaplikasikan warna yang lebih cerah atau putih. Hal ini untuk menghindari kesan terlalu gelap pada bagian interior rumah. Warna cerah yang bisa digunakan untuk menggantikan warna khas Mediterania di antaranya warna krem, putih, atau abu-abu.
Dari gaya pengecatan, dinding rumah Mediterania memiliki sedikit perbedaan dibandingkan rumah biasa. Warna cat dinding cenderung memiliki kepekatan dan ketebalan yang tidak merata. Untuk mendapatkan hasil seperti ini, pemiliki rumah gaya Mediterania biasanya mencampur cat dinding dengan sedikit air 47 www.rumah-modern.com
sebelum memulai pengecatan. Untuk memperkuat konsep hunian Mediterania, umumnya pada area masuk bangunan dihadirkan hiasan dekoratif yang menyerupai kubah dan banyak juga yang menambahkan ornamen ukiran pada dinding berupa gipsum.48
4. Rumah Klasik
Rumah klasik merupakan rumah mewah yang desainnya banyak dipengaruhi gaya rumah zaman Ratu Victoria di Inggris (1837-1901) dan zaman Romawi kuno. Desain rumah ini muncul di Eropa pada awal revolusi industri, di mana teknologi mesin memungkinkan untuk membuat bentuk-bentuk ukiran yang rumit. Desain rumah klasik sangat tergantung pada keselarasan warna, dan dengan paduan warna yang tepat akan menghasilkan harmonisasi dan keselarasan sehingga rumah klasik akan terlihat mewah. Desain rumah ini juga banyak yang ditandai pilar-pilar besar seperti gaya Romawi kuno. Pilar tersebut dapat mencerminkan keanggunan dan kemegahan sehingga sesuai bagi orang kaya yang sangat membutuhkan prestise dan gengsi.
Menurut Imania Desain (www.imaniadesain.com), prinsip desain rumah gaya Victoria, meliputi:49 a. Pencahayaan
Suasana pencahayaan khususnya di beberapa ruangan seperti ruang makan dan jalan masuk atau lorong rumah dianggap penting dalam desain Victoria. Kebanyakan untuk pencahayaan digunakan lampu dinding serta lilin-lilin besar.
b. Warna dinding
Warna dinding rumah biasanya digunakan warna netral atau gelap, kaya dengan warna cat yang khas untuk Victoria, terutama di rumah-rumah kota. Jika kita ingin sesuatu yang lebih indah dalam penampilan, wallpaper merupakan solusinya.
49 Nur Januarita Benu, “Rahasia Mewahnya Rumah ala Victoria”, Sabtu, 24 Desember 2011, Okezone.com
C. Pola-pola
Meniru pola desain yang ditemukan dari alam merupakan hal yang biasa, seperti pola daun-daunan, ranting, burung, kupu- kupu, dan bulu.
d. Lantai rumah
Bagian lantai biasanya ditutupi permadani. Permadani disesuaikan dengan cat rumah dan wallpaper. Sekali lagi, pemandangan alam sangat mendominasi. Lantai parket dapat pula dikombinasikan dengan permadani. juga
e. Warna interior Warna yang paling populer di zaman Victoria adalah merah tua hijau tua, dan emas yang indah, dan semuanya dikombinasikan dengan sangat baik.
f. Furnitur Dekorasi rumah Victoria sering menggunakan furnitur (meja, kursi, lemari) dalam bentuk dan skala besar serta penuh ornamen-ornamen ukiran.
5. Rumah Tropis
Rumah tropis memiliki desain yang disesuaikan dengan iklim daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi, lembab, dan panas. Rumah dengan konsep desain tropis merupakan konsep yang sangat cocok diterapkan di Indonesia karena beriklim tropis. Konsep hunian tropis dicirikan dengan desain hunian yang memiliki selasar atau tras yang cukup lebar, beratap miring, dan setiap ruangan memiliki bukaan yang memadai agar dapat memperoleh cahaya matahar serta sirkulasi udara yang baik.50
Indonesia merupakan negara yang dilalui garis khatulistiwa. sehingga memiliki iklim tropis dengan sinar matahari yang melimpah dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Oleh karena itu, ada tiga hal penting yang harus kita perhatikan dalam perencanaan atau desain rumah di negara yang beriklim tropis ini, yaitu:
8. Rumah Kebun (Garden House) Bangunan Rumah kebun di- padukan dengan halaman luas berupa kebun yang berisi tanaman buah, tanaman sayur, tanaman hias, tanaman obat, kolam ikan, peternakan, dan kegiatan pertanian yang lain- nya. Konsep rumah kebun co- cok diterapkan di daerah agro- politan seperti Puncak-Bogor, Pondok Cabe-Tangerang Se- latan, Cisalak-Cibubur, Batu-Malang, Rumah Kebun/Garden House (primawan.info) Prigen-Pasuruan, Salatiga, Kaliurang-Yogyakarta, dan daerah agro- politan lain khususnya yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Makassar, dan lain-lain.
D. RUMAH TOKO (RUKO) DAN RUMAH KANTOR (RUKAN)
Rumah tapak (lander toko house) ada yang didesain menjadi rumah (Ruko) dan rumah kanto (Rukan) sehingga dapa berfungsi hunian (tempa tinggal) dan nonhunia (tempat usaha ata kantor). Fungsi hunian umumnya berada di lanta atas (lantai 2 atau lebih sedangkan fungsi nonhunia berada di lantai bawah (lantai 1). Rumah Toko (Ruko) adalah bangunan tapak yang pada umumnya berlantai dua atau tiga yang digunakan untuk tempat usaha (di lantai bawah) dan tempat hunian (di lanta atas). Bangunan model Ruko banyak ditemui di kota-kota besar dar sedang di seluruh Indonesia dan biasanya dimiliki oleh masyarakat kelas menengah. Ruko ada yang berdiri sendiri sebagai rumah tunggal dan ada pula yang berupa rumah deret.
Gambar 3.24 Rumah Toko berbentuk Rumah Tunggal (www.birobangunan.com)
Saat ini Ruko banyak menjamur di mana-mana karena dianggap praktis bagi para pelaku usaha. Mereka dapat memanfaatkan banguna tersebut untuk tempat usaha dan rumah tinggal. Namun demikian pendirian Ruko tetap harus didukung studi awal yang memada tentang prospek bisnis di kawasan tersebut, agar Ruko laku terjua Desain bangunan Ruko juga harus dapat menarik perhatian dan harganya terjangkau. Saat ini banyak dijumpai Ruko yang dengan gaya modern-minimalis. Ruko sebaiknya dibangun di pingg jalan besar sehingga mampu menarik minat pembeli. dirancang
Saat ini juga banyak ditemukan bentuk bangunan yang mirip dengan Ruko yaitu rumah kantor (Rukan). Rukan secara umum memiliki bentuk bangunan yang mirip dengan ruko, namun Rukan memiliki sejumlah perbedaan yaitu:
1. Rukan digunakan untuk aktivitas kantor (di lantai bawah) dan tempat hunian (di lantai atas), 2. Rukan biasanya dipakai untuk kantor notaris, pengacara, konsultan,
arsitek, dan kantor unit bank atau kantor kas perbankan,
3 Rukan biasanya memiliki tampak depan (di lantai bawah) seperti kantor, berbeda dengan Ruko yang tampak depannya seperti toko/ tempat usaha
Rukan dapat berwujud rumah tunggal maupun rumah deret. Rukan berbentuk rumah deret berbeda dengan “gedung perkantoran”, sebab gedung perkantoran umumnya berupa bangunan bersusun (strata title) sedangkan rukan deret tergolong rumah tapak (landed house). Pendirian rukan juga harus didahului studi awal yang memadai agar kelak unit rukan tersebut dapat terjual dengan baik. Rukan sebaiknya dibangun di pinggir jalan di daerah perkotaan agar mudah diakses masyarakat umum.
E. RUMAH TAHAN GEMPA
Banyaknya bencana alam di Indonesia memicu munculnya ide pembuatan rumah tahan gempa. Risiko gempa bumi secara teknis bisa dikurangi dengan memperkuat konstruksi bangunan. Sejumlah ahli konstruksi di Indonesia telah menemukan teknik konstruksi tahan gempa, salah satunya “Rumah Instan Sederhana Sehat” atau RISHA yang dikembangkan oleh Pusat Permukiman (Puskim) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sistem RISHA telah dikembangkan sejak 2002 dan hak patennya telah didaftarkan sejak 2004 dan juga telah memiliki sertifikat merek.
Teknologi RISHA diluncurkan 20 Desember 2004 atau seminggu sebelum terjadi gempa bumi dan tsunami di Aceh. Sejumlah lembaga bantuan internasional akhirnya menggunakan RISHA untuk membangun kembali Aceh. Teknologi ini digunakan di Yogyakarta setelah terjadi gempa bumi tahun 2006. RISHA pernah dibangun di Pulau Lombok pada tahun 2010 dalam bentuk Balai Dusun Akar-Akar dan Sekolah
Adat Bayan di Desa Karang Bajo, Lombok Utara, Kedua bangunan ini terbukti masih utuh meskipun turut diguncang gempa bumi Lombok tahun 2018.54
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban akibat reruntuhan bangunan rumah, pemerintah pusat telah membuat buku panduan mengenai “Persyaratan Pokok Rumah yang Lebih Aman”. Buku ini merupakan hasil kerjasama Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Japan International Cooperation Agency (JICA). Panduan ini sudah diterapkan di Yogyakarta, Padang, dan Bengkulu saat pembangunan dan rekonstruksi pasca gempa. Dengan bekal Buku Panduan tersebut, masyarakat diharapkan dapat membangun rumah yang aman. 55
F. RUMAH KONTAINER
Rumah Kontainer saat sedang marak dibangun di sejumlah kota besar di Indonesia. Peti kemas atau kontainer adalah wahana yang umum dipakai untuk menyimpan barang-barang yang akan diekspor maupun diimpor melalui jalur darat dan jalur laut. Berkat kreatifitas dan inovasi para ahli konstruksi bangunan, wahana peti kemas tersebut saat ini juga bisa disulap menjadi hunian yang nyaman dan tahan gempa.
54 Dikutip dari artikel “Bangun Rumah Tahan Gempa”, Ahmas Arif, Kompas, Senin, 27 Agustus 2018, hal.14. 55. Dikuti dari artikel “Panduan Membangun Rumah Tahan Gempa”, Kompas.com, 7 Agus
tus 2018
Rumah Kontainer memiliki sejumlah keunggulan antara lain kuat menahan beban berat. Kontainer bisa ditumpuk hingga 12 tingkat di mana berat satu kontainer sekitar 3 ton, sehingga kontainer bisa menahan berat total 36 ton. Rumah Kontainer tahan terhadap guncangan atau keretakan akibat gempa bumi. Rumah jenis ini juga dijamin tahan serangan rayap sehingga diprediksi bisa bertahan sampai 50 tahun. Perawatan bangunan ini sangat mudah dan cukup dicat ulang setiap lima tahun sekali.
Pemilihan kontainer sebagai bahan pembangunan rumah tak lepas dari pola hidup masyarakat yang menggemari gaya hidup praktis. Rumah kontainer mudah dimodi-fikasi, bahkan pemilik tidak harus merobohkan bangunan jika ingin menambah ruangan. Untuk merenovasi bangunan konvensional, terkadang struktur utama harus dirobohkan. Berbeda dengan rumah kontainer yang hanya memerlukan penambahan struktur di beberapa bagian tanpa harus merobohkan bangunan. Rumah kontainer tinggal disambung, dipotong, dan ditambahi samping kemudian tinggal dilas. Bangunan dari peti kemas ini juga mudah dipindah, hemat, praktis, harga terjangkau dan tidak butuh area lahan yang luas karena kontainer bisa ditumpuk ke atas.56
56 Dikutip dan disarikan dari artikel “Rumah Kontainer Aman dan Anti Gempa”, Rosiana Haryanti, Kompas.com, 6 Agustus 2018
G. TIPE-TIPE PERUMAHAN YANG MENJUAL RUMAH TAPAK
Rumah Tapak ada yang dibangun sendiri sebagai rumah tunggal oleh pemiliknya, dan ada pula yang dibangun oleh pengembang (developer) dalam sebuah kompleks perumahan. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman perkotaan maupun perdesaan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Perumahan juga diartikan kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan.
Ada berbagai macam tipe Perumahan, antara lain:
1. Perumahan Modern adalah perumahan yang menawarkan ru- mah-rumah berukuran sedang hingga besar dengan desain modern yang pada umumnya bergaya minimalis. Rumah-rumah yang ada di perumahan modern ada yang memiliki pagar, namun ada juga yang tidak memiliki pagar (model cluster). Perumahan Modern memberi- kan fasilitas layanan sistem keamanan 24 jam, layanan kebersihan (cleaning service), dan layanan TV kabel, layanan jasa boga, dan layanan eksklusif lainnya. Perumahan Modern secara khusus dipe- runtukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Atas (MBA) di daerah perkotaan yang cenderung bergaya hidup modern dan prag- matis.
2. Perumahan Klaster (Cluster) adalah perumahan modern yang
masing-masing rumahnya tidak memiliki pagar sehingga pe- karangan rumah langsung bertemu dengan jalan. Meskipun tidak ada pagar namun ada sistem keamanan 24 jam yang dijaga oleh satpam ditambah dengan portal di depan pintu gerbang perumah- an sehingga tidak sembarangan orang bisa masuk termasuk pemu- lung, pengemis, dan tukang loak. Para tamu yang ingin masuk ke lokasi perumahan akan diperiksa dengan teliti oleh para satpam. Perumahan Klaster (Cluster) bernuansa tenang, bersih dan me- mungkinkan penghuninya mudah bersosialisasi dengan tetangga
Lihat Pasal 1 angka 2 UU Nomor 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. 58 Lihat Pasal 1 angka 2 UU Nomor 4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman.
terasa perumahan karena rumah-rumahnya tanpa pagar sehingga antarrumah lebih dekat dan menyatu. Ulasan tentang investasi di klaster akan diulas pada bab tersendiri.
3. Perumahan Rakyat merupakan perumahan yang dibangun merintah untuk menanggulangi kemiskinan dan memenuhi butuhan hunian yang layak bagi rakyat kecil. Pembangunan pe rumahan rakyat diharapkan dapat mengatasi permukiman kumuh di perkotaan dan melindungi rakyat kecil dari tindakan penggusuran serta mengurangi angka tunawisma. Pembangunan perumahan rakyat pada umumnya disubsidi oleh negara agar dapat member dayakan rakyat kecil. pe ke
Pemerintah menargetkan dapat membangun 7,5 juta unit pe- rumahan rakyat di seluruh Indonesia hingga tahun 2014. Di setiap Perumahan Rakyat akan terdapat 2 macam rumah yakni “Rumah Murah” dan “Rumah Sangat Murah”. Rumah-rumah tersebut di- buat dalam ukuran kecil dan tanpa pagar. Harga tiap unit Rumah Murah berkisar Rp20 jutaan, sedangkan harga 1 unit Rumah Sa- ngat Murah hanya berkisar Rp5-10 juta. BUMN yang ditugaskan menangani pembangunan rumah rakyat adalah Perum Perumnas dan PT (Persero) Pembangunan Perumahan (PP).
Sedangkan untuk mempermudah pembiayaan pemilikan rumah, masyarakat dapat mengambil Kredit Perumahan Rakyat (KPR) melalui Bank BTN. Pembangunan Perumahan Rakyat juga telah didukung bantuan dana APBN berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dikelola Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) pada Kementerian Perumahan Rakyat.
4. Perumahan Islami adalah tipe perumahan baru di pasar properti Indonesia. Konsep perumahan ini berlandaskan syariah Islam yang didesain secara Islami, baik arsitekturnya maupun lingkungan sekitarnya. Pengembang menurunkan konsep Islami dalam bentuk dan desain rumah. Misalnya, dinding bertabur ukiran kaligrafi, mushala di dalam rumah, ada keran khusus untuk berwudhu, hingga kamar mandi yang tidak boleh menghadap kiblat. Bagian dalam rumah tertutup sehingga orang lain tidak bisa melihat dari luar, tetapi di bagian luar rumah tidak dipagari. Dengan begitu, penghuni tetap bisa bersosialisasi dengan para tetangga.
Perumahan islami memberikan fasilitas khusus ibadah kaum muslimin seperti masjid dan sekolah Islami. Konsep perumahan islami tidak hanya menitikberatkan pada aspek arsitektur yang bernuansa Arab atau Timur Tengah tetapi lebih mementingkan terciptanya sistem lingkungan yang kondusif untuk kehidupan yang lebih religius dan Islami sekaligus menjadi lingkungan pembinaan terbaik untuk anak-